Surabaya merupakan salah satu kota penting dalam sejarah Indonesia. Keberanian arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan negara ini menjadikan kota ini mendapat julukan Kota Pahlawan.
Hingga saat ini, kita masih bisa menemukan berbagai gedung tua di Surabaya yang menjadi saksi dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Meski telah berumur, gedung-gedung tua ini masih memancarkan karisma dan kemegahannya di masa lampau. Beberapa gedung bahkan kembali direnovasi dan masih digunakan hingga saat ini.
Ada yang di gunakan sebagai gedung pemerintahan, misalnya saja Kantor Gubenur yang berada di jalan pahlawan ini. Sejak zaman dahulu kantor ini telah berfungsi sebagai gedung pemerintahan.
Pada jaman penjajahan Belanda digunakan sebagai Gouverneurs Kantor. Begitu pula pada jaman penjajahan Jepang untuk Kantor Syuucho (Karesidenan).
Selain gedung gubenur, gedung-gedung tua yang lain juga masih difungsikan sebagaimana ia dahulu. Kita tentunya masih ingat dengan peristiwa heroik perobekan bendera Belanda menjadi bendera merah-putih yang terjadi di hotel orange atau yang juga dikenal dengan hotel Yamato.
merupakan salah satu kota penting dalam sejarah Indonesia. Keberanian arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan negara ini menjadikan kota ini mendapat julukan Kota Pahlawan.
Namun,ada pula beberapa gedung tua yang telah beralih fungsi. Misalnya saja Kantor Pos Besar yang dulunya berfungsi sebagai kediaman Bupati pada zaman Belanda. Selain itu ada gedung cerutu yang merupakan kantor perusahaan gula.
Kini gedung tersebut berfungsi sebagai hotel Ibis Rajawali.
Dari sekian banyak gedung tua di Surabaya, kita bisa menjumpai gedung-gedung yang masih sebagaimana aslinya dan belum mengalami peremajaan. Misalnya di jalan Rajawali, jalan Karet maupun di seputaran jalan Kalimas. Dan bagi para pecinta fotografi, gedung-gedung tua ini menjadi surga bagi mereka untuk hunting foto. Salah satu tempat yang sering dipilih sebagai obyek foto adalah gedung-gedung yang berada di jalan gula.
Jalan gula merupakan gang kecil yang ramai dengan lalu lalang perdagangan dan bongkar muat di sekitar Kya-Kya. Yang membuat gang ini menarik adalah gedung-gedung peninggalan Belanda di kanan-kiri jalan, yang tampak tua dan tidak terawat.
Gedung-gedung tersebut umumnya berlantai dua hingga tiga, sehingga terasa teduh, meski di cuaca panas sekalipun. Oleh karenanya tempat ini benar-benar cocok untuk hunting foto karena fotografer bisa menentukan pencahayaan yang diinginkan. Maka tak mengherankan jika di jalan ini sering dipilih untuk melakukan foto, baik sekedar foto arsitekstur, foto mode, hinga foto pre-wedding.
Tertarik untuk hunting foto di gedung-gedung tua? Langsung aja datang ke Jalan Gula dan sekitarnya. Kalo anda tidak tau detail tempatnya, cuman jarak 15 menit aja loh rek dari Hotel Garden Palace Surabaya jadi siapa bilang menginap dihotel tengah kota Surabaya gak ada wisatanya, dang rek jangan hanya dikamar rekk.
Comments